Misteri Suku Banyak: Cari Nilai Bc!

by Dimemap Team 36 views

Hey guys, pernah nggak sih kalian ketemu soal matematika yang bikin pusing tujuh keliling? Khususnya soal suku banyak alias polinomial. Nah, kali ini kita bakal bedah tuntas salah satu soal yang lumayan menantang nih. Judulnya "Diketahui bahwa suku banyak f(x) = x³ + bx² + cx - 4 habis di bagi (x+2) jika f(x) dibagi (x-3), maka sisa pembagian adalah -40 . nilai (bc) = ". Agak panjang ya judulnya, tapi tenang aja, kita bakal pecah jadi bagian-bagian kecil biar gampang dipahami. Soal ini ngajak kita buat nyari nilai dari perkalian koefisien 'b' dan 'c' dari sebuah fungsi polinomial yang udah dikasih tahu beberapa petunjuknya. Petunjuk pertama, f(x) ini habis dibagi sama (x+2). Apa artinya 'habis dibagi'? Gampangnya gini, kalau suatu polinomial dibagi sama ekspresi linear, dan sisanya nol, nah itu namanya habis dibagi. Dalam konteks Teorema Sisa, kalau f(x) habis dibagi (x-a), maka f(a) = 0. Jadi, kalau f(x) habis dibagi (x+2), artinya sama aja dengan f(-2) = 0. Nah, ini petunjuk pertama yang super penting, guys! Kita bisa langsung substitusi nilai x = -2 ke dalam f(x) dan samain hasilnya sama dengan nol. Ini bakal ngasih kita satu persamaan yang melibatkan 'b' dan 'c'. Ingat ya, f(x) = x³ + bx² + cx - 4. Jadi, f(-2) = (-2)³ + b(-2)² + c(-2) - 4 = 0. Ayo kita hitung bareng-bareng: (-2)³ itu -8, (-2)² itu 4, jadi b(-2)² jadi 4b, dan c(-2) jadi -2c. Persamaannya jadi: -8 + 4b - 2c - 4 = 0. Kalau disederhanain, 4b - 2c - 12 = 0. Kita bisa bagi semua suku dengan 2 biar lebih simpel, jadi 2b - c - 6 = 0. Dari sini, kita bisa dapet hubungan antara b dan c, misalnya c = 2b - 6. Simpen dulu persamaan ini ya, guys! Ini baru satu petunjuk, masih ada lagi nih.

Petunjuk kedua nih, guys, kalau f(x) dibagi sama (x-3), sisanya itu -40. Masih inget Teorema Sisa? Kalau f(x) dibagi (x-a), sisanya itu adalah f(a). Nah, di sini kan dibagi sama (x-3), jadi 'a' nya adalah 3. Berarti, sisa pembagiannya adalah f(3), dan kita dikasih tahu kalau sisa ini nilainya -40. Jadi, kita punya persamaan lagi: f(3) = -40. Sekarang, kita substitusi lagi nilai x = 3 ke dalam f(x) = x³ + bx² + cx - 4. Jadi, f(3) = (3)³ + b(3)² + c(3) - 4 = -40. Yuk, kita hitung lagi: (3)³ itu 27, (3)² itu 9, jadi b(3)² jadi 9b, dan c(3) jadi 3c. Persamaannya jadi: 27 + 9b + 3c - 4 = -40. Kalau disederhanain, 9b + 3c + 23 = -40. Pindahin 23 ke sebelah kanan: 9b + 3c = -40 - 23. Jadi, 9b + 3c = -63. Kita bisa bagi semua suku dengan 3 biar lebih kecil angkanya: 3b + c = -21. Nah, sekarang kita punya dua persamaan nih, guys:

  1. 2b - c = 6 (dari petunjuk pertama yang disederhanain)
  2. 3b + c = -21 (dari petunjuk kedua)

Sekarang, tugas kita adalah nyari nilai 'b' dan 'c' dari sistem persamaan linear ini. Ada beberapa cara, tapi yang paling gampang biasanya pake metode eliminasi atau substitusi. Coba kita pake metode eliminasi. Perhatiin deh kedua persamaan itu. Di persamaan pertama ada '-c', di persamaan kedua ada '+c'. Kalau kita jumlahin kedua persamaan itu, 'c' nya bakal ilang! Yuk, kita coba: (2b - c) + (3b + c) = 6 + (-21) 2b + 3b - c + c = 6 - 21 5b = -15

Nah, gampang kan? Dari sini kita bisa langsung dapet nilai 'b'. Tinggal dibagi aja: b = -15 / 5. Jadi, b = -3. Keren! Udah dapet satu nilai nih.

Sekarang, gimana cara nyari nilai 'c'? Gampang banget, guys. Kita tinggal substitusi nilai 'b' yang udah kita dapet (-3) ke salah satu dari dua persamaan tadi. Pilih aja yang paling gampang. Misalnya kita pake persamaan pertama: 2b - c = 6. Ganti 'b' dengan -3: 2(-3) - c = 6 -6 - c = 6

Untuk nyari 'c', kita pindahin -6 ke sebelah kanan. Ingat, kalau pindah ruas tandanya berubah jadi positif: -c = 6 + 6 -c = 12

Nah, kalau -c = 12, berarti c = -12. Yey! Udah dapet nilai 'b' dan 'c' nih, yaitu b = -3 dan c = -12.

Tapi, tunggu dulu! Soal ini minta kita nyari nilai (bc). Jadi, kita harus mengalikan nilai 'b' sama 'c' yang udah kita temuin. Langsung aja deh:

(bc) = (-3) * (-12)

Minus ketemu minus jadi positif, jadi hasilnya:

(bc) = 36

Jadi, jawaban dari soal yang kelihatannya rumit tadi adalah 36. Gimana, guys? Nggak sesulit yang dibayangkan kan kalau kita paham konsep dasarnya. Kuncinya di soal suku banyak itu adalah memahami Teorema Sisa dan teliti dalam perhitungan aljabar. Jangan takut sama angka-angka atau variabel yang banyak. Pecah masalahnya jadi kecil-kecil, pahami setiap petunjuknya, dan kamu pasti bisa ngerjainnya. Semangat terus belajarnya ya!

Mengenal Lebih Dalam Fungsi Suku Banyak

Soal tadi ngajak kita main-main sama yang namanya suku banyak, atau dalam bahasa kerennya polynomial. Udah pada tau kan apa itu suku banyak? Secara sederhana, suku banyak itu adalah ekspresi matematika yang terdiri dari variabel (biasanya 'x') dan koefisiennya, yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan pangkat bilangan bulat non-negatif. Bentuk umumnya bisa macem-macem, tergantung derajatnya. Misalnya, kalau derajatnya 1, ya jadi fungsi linear kayak f(x) = ax + b. Kalau derajatnya 2, jadi fungsi kuadrat kayak f(x) = ax² + bx + c. Nah, di soal kita tadi, kita punya suku banyak berderajat 3, yaitu f(x) = x³ + bx² + cx - 4. Di sini, x³, bx², cx, dan -4 itu adalah suku-sukunya. Koefisiennya itu angka-angka yang nempel sama variabel, kayak 1 (untuk x³), 'b' (untuk x²), dan 'c' (untuk x). Sedangkan '-4' itu adalah konstanta.

Penting banget buat kita paham konsep-konsep dasar tentang suku banyak ini, guys. Salah satunya ya soal pembagian suku banyak ini. Kita udah pake Teorema Sisa di soal tadi. Ingat lagi ya, Teorema Sisa itu bilang kalau suatu suku banyak f(x) dibagi oleh (x-a), maka sisanya adalah f(a). Ini kayak jalan pintas banget buat nyari sisa tanpa harus melakukan pembagian panjang yang makan waktu. Di soal tadi, kita pakai teorema ini dua kali. Pertama, karena f(x) habis dibagi (x+2), artinya sisanya nol. Jadi, kita bisa bilang f(-2) = 0. Kedua, karena f(x) dibagi (x-3) sisanya -40, artinya f(3) = -40. Dua informasi ini krusial banget buat kita nyusun persamaan.

Selain Teorema Sisa, ada juga Teorema Faktor. Ini sebenernya pengembangan dari Teorema Sisa. Teorema Faktor bilang gini: (x-a) adalah faktor dari suku banyak f(x) jika dan hanya jika f(a) = 0. Nah, 'habis dibagi' itu sama aja artinya dengan 'menjadi faktor'. Jadi, waktu dibilang f(x) habis dibagi (x+2), itu artinya (x+2) adalah faktor dari f(x), dan konsekuensinya f(-2) = 0. Jadi, dua teorema ini saling berkaitan erat dan sering banget dipakai barengan dalam soal-soal kayak gini.

Dalam soal tadi, kita berhasil ngumpulin dua persamaan dari dua informasi yang beda: satu dari kondisi 'habis dibagi' dan satu lagi dari kondisi 'sisa pembagian tertentu'. Persamaan-persamaan itu adalah:

  • 2b - c = 6
  • 3b + c = -21

Kedua persamaan ini membentuk apa yang kita sebut sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Tugas kita selanjutnya adalah nyelesaiin SPLDV ini buat nemuin nilai 'b' dan 'c'. Di soal kita udah pake metode eliminasi, yang mana kita menjumlahkan kedua persamaan buat ngilangin variabel 'c'. Hasilnya kita dapetin 5b = -15, yang ngasih kita b = -3. Terus, nilai 'b' ini disubstitusi lagi ke salah satu persamaan awal buat nemuin 'c'. Misalnya pake 2b - c = 6, jadi 2(-3) - c = 6, yang berujung ke c = -12. Nah, setelah semua usaha tadi, baru kita bisa jawab pertanyaan utama soal, yaitu nilai (bc). Gampang kan? Tinggal dikaliin aja b sama c yang udah ketemu: (-3) * (-12) = 36.

Penting banget buat guys untuk latihan soal-soal kayak gini. Semakin sering kalian ngerjain, semakin cepet kalian nangkep polanya. Perhatiin kata kuncinya: 'habis dibagi', 'sisa pembagian', 'faktor'. Kata-kata ini bakal jadi petunjuk penting buat kalian bikin persamaan. Dan jangan lupa, ketelitian dalam perhitungan aljabar itu kunci utama. Satu aja salah hitung, bisa-bisa jawaban kalian meleset jauh. Jadi, setiap langkah itu penting. Jangan pernah remehin soal matematika, guys. Dengan pemahaman yang benar dan latihan yang cukup, kalian pasti bisa jadi jagoan matematika!